Merdeka Belajar! Teacher Centered Learning VS Student Centered Learning

Pemateri dan moderator Pojok Diskusi Merdeka Belajar
Pembicara dan Moderator – Pojok Diskusi: Teacher Centered Learning VS Student Centered Learning, Merdeka Belajar?

Sleman, 30 Mei 2023 – Himpunan Mahasiswa Akuntansi Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (HIMAKS UNJAYA) mengadakan sebuah pojok diskusi yang menarik dengan topik yang sedang hangat dibahas dalam dunia pendidikan, yaitu “Teacher Centered Learning vs Student Centered Learning, Merdeka Belajar?” Diskusi ini diselenggarakan untuk memberikan wadah kepada mahasiswa Akuntansi UNJAYA untuk menggali pemahaman yang lebih dalam mengenai pendekatan pembelajaran yang efektif, Jum’at (26/5).

Sesi pemaparan materi
Peserta Pojok Diskusi – Teacher Centered Learning VS Student Centered Learning, Merdeka Belajar?

Acara ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa Prodi Akuntansi (S-1) Fakultas Ekonomi dan Sosial UNJAYA. Pada kesempatan kali ini penyelenggara menghadirkan narasumber yaitu Ibu Inna Zahara, S.E., M.Acc., PIA., CRP sebagai pemateri, untuk membahas perbedaan antara pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru (Teacher Centered Learning) dan pendekatan yang berpusat pada mahasiswa (Student Centered Learning) serta relevansinya dengan konsep “Merdeka Belajar” yang saat ini sedang diperjuangkan dalam sistem pendidikan di Indonesia.

Pada pembahasan ini, Inna Zahara menjelaskan konsep Teacher Centered Learning yang menggambarkan guru sebagai peran utama pemberi pengetahuan dan siswa berperan sebagai penerima informasi. Kemudian, beliau membandingkannya dengan pendekatan Student Centered Learning yang merupakan pusat pembelajaran berada pada kemampuan dan kebutuhan individu mahasiswa serta memberikan mereka kontrol yang lebih besar atas proses pembelajaran.

Sesi tanya jawab pojok diskusi merdeka belajar
Sesi Diskusi – Teacher Centered Learning VS Student Centered Learning, Merdeka Belajar?

Dalam konteks “Merdeka Belajar,” Inna Zahara juga menggambarkan bagaimana pendekatan pembelajaran berpusat pada mahasiswa dapat lebih mendukung kebebasan belajar dan pengembangan kreativitas siswa. Dengan memperhatikan kebutuhan, minat, dan gaya belajar individu, Student Centered Learning memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengambil inisiatif dalam proses pembelajaran dan mendorong kemandirian.

Diskusi ini berhasil menciptakan suasana yang dinamis dan mendorong pemikiran kritis mahasiswa terhadap sistem pembelajaran yang ada. HIMAKS UNJAYA berharap bahwa acara seperti ini dapat memberikan inspirasi dan wawasan yang berharga bagi mahasiswa FES UNJAYA dalam menghadapi tantangan masa depan dan menjadi pemimpin yang inovatif di bidangnya.

Dokumentasi Panitia dan peserta pojok diskusi
Dokumentasi – Pojok Diskusi: Teacher Centered Learning VS Student Centered Learning, Merdeka Belajar?

Himpunan Mahasiswa Akuntansi Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (HIMAKS UNJAYA) berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan yang mendukung perkembangan akademik dan profesional mahasiswa Akuntansi, serta memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *