Sabtu (19/10/2019), bertempat di Gedung Serba Guna Masjid Al-Mustaqim Jalan Srikaloka Bugisan Yogyakarta, telah diselenggarakan pengabdian dosen yang bekerja sama dengan bidang pengabdian kepada masyarakat Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMAKS) yakniSosialisasiPengelolaan dan PelaporanKeuangan dengan tema “Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan Modal Patungan sebagai Awal Berwirausaha”. Kegiatan ini dilaksanakan denganpemateri Gerlan Haha Nusa, S.E., M.Acc., Ak.CA. yang merupakan Dosen Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Sosial Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (FES-Unjani Yogyakarta) dan Putri Ratnani yang merupakan mahasiswa Prodi Akuntansi sebagai perwakilan dari HIMAKS. Ketua RW 05 Bugisan, Bapak Muhammad Singgih Widodo dalam sambutan pembukaan menyatakan bahwa berwirausaha saat ini memiliki peluang sangat besar karena didukung oleh kemajuan teknologi informasi. Karenanya beliau mengharapkan dan mendorong kepada para pemuda dan pemudi masyarakat RW 05 Bugisan untuk dapat menciptakan kreativitas produk yang unik dan memanfaatkan fasilitas internet yang disediakan oleh RW 05 sebagai langkah untuk berwirausaha. Putri Ratnani mengawali penyampaian materinya dengan membahas arti kewirausahaan danpersiapan apa saja yang diperlukan. Pemateri menyampaikan bahwa kewirausahaan adalah mendirikan usaha dengan memanfaatkan peluang usaha yang tersedia. Ada beberapa persiapan dalam menjalankan wirausaha antara lain rencana usaha apa yang akan dijalankan, menentukan sasarannya, bentuk usahanya (kelompok/personal), dan modalnya (kelompok/personal). Selain itu, beliau juga menyampaikan strategi keberlangsungan usaha yakni mindset berani mengambil risiko dan mencari peluang baru serta action yang berfokus pada tindakan dan tidak berhenti pada gagasan saja. Gerlan Haha Nusa, S.E., M.Acc., Ak. CA. sebagai pemateri selanjutnya membahas terkait wirausaha dan keuangan di era revolusi 4.0. Dalam penyampaiannya bahwa Indonesia dengan jumlah penduduk 250 juta jiwa hanya 4% yang menjalankan usaha. Berdasarkan riset Deloitte tahun 2016, hanya 9% dari 57,9 juta UMKM yang serius menjual produk melalui jejaring sosial yang terintegrasi maupun melalui platform e-commerce.
Kegiatan yang berlangsung hingga akhirnya ditutup ucapan terimakasih kepada narasumber yang telah memberikan materi. Dengan diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan bisa memberikan motivasi sekaligus semangat bagi masyarakat Patangpuluhan.