Gandeng SPN Selopamioro, FES Unjaya Gelar FGD Pembelajaran Luring

SLEMAN – Bertepatan dengan peringatan Hari Bhayangkara ke-75,  Fakultas Ekonomi dan Sosial Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (FES Unjaya) bekerja sama dengan Sekolah Polisi Negara (SPN) Selopamioro Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Persiapan Tata Kehidupan Kampus dalam Proses Pembelajaran pada Masa Pandemi” pada Kamis, (01/07/2021). Kegiatan yang dilakukan di Auditorium Lt. 4 Kampus 1 Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta merupakan salah satu upaya untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka (Luring) yang diikuti oleh para Dosen dan Tenaga Kependidikan FES Unjaya serta Ketua Satgas Covid-19 Unjaya dengan menggunakan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 yang ketat.

Sekolah Polisi Negara (SPN) Selopamioro merupakan sekolah pendidikan di bawah Polda Daerah Istimewa Yogyakarta dimana menyelenggarakan pendidikan pembentukan Brigadir serta pendidikan dan pelatihan lainnya sesuai dengan kebijakan Kapolda dan/ atau Kapolri. SPN Selopamioro dipilih sebagai mitra FGD dalam kegiatan ini karena SPN Selopamioro sudah berhasil dengan baik menyelenggarakan proses pendidikan untuk peserta didiknya secara Luring di masa pandemi. Dalam sambutannya, Dekan FES Unjaya menyampaikan bahwa penyelenggarakan pembelajaran secara Luring di masa pandemi perlu pengkajian dan penyiapan yang seksama dari berbagai aspek. Karenanya melalui acara ini dengan menghadirkan narasumber dari SPN Selopamioro yang sudah berhasil dengan baik menyelenggarakan proses pendidikan  untuk peserta didiknya secara luring di masa pandemi diharapkan bisa memudahakan Fakultas untuk merancang program pembelaran di tahun akademik 2021/2002 dalam suasa pandemi. Sedangkan dalam paparannya, Narasumber menyampaikan langkah-langkah secara komprehensif yang dilakukan oleh SPN Selopamioro dalam penyelenggaraan kegiatan di bidang pendidikan selama masa pandemi Covid-19. Narasumber menyampaikan bahwa dengan penyiapan yang baik dan pengendalian yang ketat, maka proses pembelajaran dan program pendidikan bisa berjalan dengan sukses sampai akhir. [kpp]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *